TOURNIQUET

Tourniquet adalah alat untuk mengerutkan (constricting) dan menekan (compressing). Saat digunakan tourniquet berfungsi untuk mengontrol aliran darah pada vena atau arteri dengan cara menekan dan melepas dalam rentang waktu tertentu

Fungsi tourniquet adalah sebagai berikut:

  1. Menghentikan perdarahan pada luka terbuka di lengan atau tungkai (biasanya pada kasus traumatik di medan perang atau kecelakaan lalu lintas), bila dikhawatirkan akan membuat penderita/korban dapat kehabisan darah.
  2. Menghentikan aliran darah saat dilakukan operasi pada lengan atau tungkai. Penghentian ini dilakukan secara sementara dengan sistem buka tutup untuk rentang waktu tertentu.
  3. Pada tindakan IVRA (Intravenous Regional Anesthesia) yang dikenal dengan nama Bier block anesthesia atau Bier’s method. Fungsinya agar obat anestesi hanya berpengaruh pada regio tertentu di lengan atau tungkai.
  4. Pada aplikasi yang membutuhkan akses sementara ke vena seperti pengambilan sampel darah, pemasangan iv catheter, atau menyuntikkan obat intra vena.
  5. System tourniquet yang dipakai dapat merupakan system yang kompleks dengan menggunakan cuff, dan tubing penghubung.  Sedangkan untuk aplikasi keempat, hanya digunakan tourniquet yang sederhana.

Cara penggunaan :

Ikat Tourniquet di sekitar tungkai  pada satu tulang (yaitu jika bagian bawah lengan atau tungkai berdarah, Anda harus mengikat tourniquet di bagian atas, di mana hanya ada satu tulang, bukan dua). Torniquet harus berada setidaknya 5 cm di atas luka, atau 5 cm di atas sendi jika luka berada di tungkai bawah.

Close Menu
error: Content is protected !!